Monetize,,,,
November 18, 2017
March 27, 2017
Sekilas tentang HIMPPAR dan Pemilihan Ketua 28 Maret 2017
Mahasiswa dan Pelajar
Papua di Salatiga, sejak lama telah membentuk suatu Organisasi yang berasaskan kekeluargaan
berdasarkan Alkitab, Pancasila dan UUD Tahun 1945. Alasan dasar dibentuknya
organisasi ini adalah sebagai wadah untuk berkumpulnya anak-anak Papua. Selain itu, alasan lainnya adalah
melalui wadah ini diharapkan anak-anak Papua dapat mengenal satu dengan yang lain secara
akrab. Organisasi ini pada awal pembentukannya diberi nama PERMIJA (Perhimpunan
Mahasiswa Irian Jaya),
seiringnya waktu kemudian diganti menjadi nama HIPMIJA (Himpunan Pelajar
Mahasiswa Irian Jaya), namun berdasarkan perkembangan perubahan nama Provinsi
Irian Jaya menjadi Provinsi Papua pada era Otonomi Khusus Tahun 2001, maka nama
organisasi ini pun berubah menjadi HIMPPAR (Himpunan Mahasiswa dan Pelajar
Papua Barat), kata Papua Barat bukan berarti Provinsi Papua Barat (Ibu Kota Manokwari)
tetapi kata ini
identik dengan sebutan Tanah Papua yang dikenal lebih luas yakni “West Papua”
atau Papua Barat sebelum adanya pemekaran Provinsi dan juga secara geografis nama Papua Barat dipakai
untuk membedakan dengan Papua New Guinea (Papua Timur).
Berdasarkan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HIMPPAR, Organisasi ini memiliki
fungsi dan tujuan untuk menghimpun, dan
mempersatukan mahasiswa, pelajar, dan keluarga, yang berasal dari tanah Papua. Dalam organisasi
ini dibuat atau dirancang
berbagai program untuk pengembangan soft skill dan hard skill
guna membangun visi dan misi anggota HIMPPAR untuk mencapai masa depan yang
dicita-citakan. Adapun Visi
HIMPPAR adalah “Dalam kebersamaan basis keilmuan yang efektif, kreatif dan
inovatif untuk mencapai kesuksesan masa depan”, sedangkan Misi HIMPPAR
adalah “mengembangkan
potensi anggota HIMPPAR dalam bidang profesional skills dan humanistik skills
seperti, diskusi, seminar, pelatihan, makrab dan lain-lain”.
Mengkaji
tujuan dan fungsi dari organisasi ini, maka hakekat manfaat dari organisasi adalah
mempersatukan kita untuk
mencengah perpecahan. Dalam artian bahwa, kita dapat mengenal
satu dengan yang lain secara akrab, dengan adanya keakraban maka tidak akan
terjadi perpecahan. Selain itu, manfaat lainnya adalah, bahwa anak-anak Papua dapat meningkatkan
kemampuannya sesuai dengan program-program yang telah disusun oleh Badan Pengurus Harian (BPH) HIMPPAR bersama anggota.
Sejalan dengan manfaat tersebut, asas kekeluargaan yang dianut oleh HIMPPAR mengandung pengertian bahwa
tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, adat-istiadat dan wilayah yang berada
dalam satu wadah tanpa adanya wadah Paguyuban dari setiap kabupaten, atau
dengan sebutan sekarang “sa bukan gunung, sa bukan pante, tapi sa Papua”
sebutan ala mahasiswa HIMPPAR Salatiga
dan merupakan prinsip dari HIMPPAR.
Kehadiran HIMPPAR memberikan arti penting dan pengaruh positif bagi anak-anak Papua di Salatiga,
tidak ada efek negatif sedikitpun yang ditimbulkan. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir,
HIMPPAR mengalami fluktuasi dalam menjalankan roda organisasi sesuai
dengan AD/ART. Hal ini karenakan, pertama,
bertambahnya jumlah anak Papua yang
menimba ilmu di kota Salatiga; kedua, pengurus
HIMPPAR belum
mengaktualisasikan organisasi ini secara maksimal sehingga banyak anak Papua yang belum
memahami arti penting hadirnya organisasi ini, dan manfaat yang diperoleh
mereka di Salatiga
secara khusus, dan tanah Papua secara umum; ketiga,
pengurus mendapat kesulitan dalam mengaktualisasikan organisasi; keempat,
pengaruh situasi dan kondisi
tanah Papua sekarang ini
yang terpecah belah dengan adanya otonomi khusus dan pemekaran-pemekaran sehingga tanpa disadari mengakibatkan konsep berpikir
primordial ada dalam diri anak-anak Papua, ketimbang berpikir kami adalah satu,
yaitu, Papua Barat dalam HIMPPAR. Dampak permasalahan keempat adalah
banyak anak Papua yang tidak aktif di dalam HIMPPAR sehingga berpotensi terjadi
pengkotak-kotakkan. Yang menjadi pertanyaan adalah
mengapa terjadi demikian, dan mengapa belum ada solusinya. Hal ini hanya dapat dijawab oleh mereka
yang memang
benar-benar peduli terhadap organisasi ini, kenapa demikian? Karena orang yang
pedulilah
yang akan mengaktualisasikan diri bukan hanya berbicara tetapi juga bekerja, dikarenakan merasakan hal ini
adalah tanggungjawabnya.
adapun pemilihan ketua HIMPPAR periode 2017-2019 akan diadakan pada tanggal 28 maret 2017 dengan calon ketua
1. Yotam Ronald Sawinay
2. Herry Gabriel Wenda
3. Elias Suwi
4. John Wenda
Siapapun yang akan terpilih pada hari selasa nanti akan memegang tanggung jawab sebagai pemimpin anak-anak Papua disalatiga dan sekaligus mereka dapat menjadikan masa kepemimpinannya sebagai laboratorium pembentuk individu menjadi pemimpin Papua di masa yang akan datang, sehingga terbentuk sebuah imej mereka harus benar-benar memaksimalkan perannya sebagai pemimpin dimana mereka harus mampu merangkul, menjalankan program, dan membangun komunikasi ekternal diluar organisasi dan lain sebagainya. Secara khusus situasi dan kondisi yang terjadi di Tanah Papua saat ini juga
turut mempengaruhi pola pikir mahasiswa Papua yang ada di Salatiga. Dalam
berinteraksi seringkali sukuisme menjadi salah satu alasan yang memicu
pertengkaran
bahkan berdampak perpecahan, seperti halnya memojokkan diri sebagaimana yang satu mengatakan saya anak
gunung dan saya anak pantai, saya jayapura, saya timika, saya biak dan lain sebagainya. Tetapi sejauh ini, hal itu tidak sering terjadi seperti di kota studi lainnya di luar Papua,
sehingga keakraban dan komunikasi yang baik masih tetap terjaga. Namun seiring berjalannya waktu, mulai tampak
kurangnya kepedulian dari putra/putri Papua yang berstudi di kota Salatiga
dalam bersosialisasi dalam kegiatan yang mengakrabkan satu dengan yang lainnya.
Sehingga jika tidak disikapi secara cepat dan tepat maka sukuisme menjadi
bahaya laten yang mengancam kebersamaan, kerukunan mahasiswa dan pelajar Papua
yang melanjutkan study di kota Salatiga. Jika hal itu terjadi maka
mustahil setelah kembali ke Tanah Papua, mahasiswa dan pelajar ini dapat
membawa perubahan yang baik bagi Tanah Papua. Menjadi PR Tersendiri untuk ketua HIMPPAR terpilih yaitu ia harus mampu merangkul dan mempersatukan seluruh mahasiswa dan pelajar dari sorong sampai merauke.
Nb : Klo ko merasa diri Anggota HIMPPAR salatiga,
tolong sempatkan diri buat hadir dalam Rapat anggota HIMPPAR
tolong sempatkan diri buat hadir dalam Rapat anggota HIMPPAR
dengan agenda PEMILIHAN KETUA HIMPPAR yang akan dilaksanakan
Pada tanggal 28 Maret 2017, Gedung F 114 UKSW Salatiga Jam 09.00 - 14.00
Labels:
HIMPPAR,
ketua,
mahasiswa,
organisasi,
papua,
Papua Barat,
pelajar
Location:
Salatiga City, Central Java, Indonesia
Subscribe to:
Posts (Atom)