Monetize,,,,

April 23, 2014

Karnaval Budaya UKSW Salatiga 2014

Dimulai dari apakah itu Expo Budaya? ini kegiatan tahunannya UKSW yang nama aslinya PSBI (Pentas Seni Budaya Indonesia) dan Expo Budaya itu nama kerennya lah...Kalau ada yang bilang "Pinang tanpa kapur dan sirih kurang lengkap", begitu juga dengan Expo Budaya ini, kurang komplit  rasanya kalau trada Expo Budaya tiap tahunnya.Kegiatan yang sudah jadi agenda tahunan UKSW ini sesuai judul kegiatannya menampilkan keberagaman etnis di Indonesia melalui Stand, tarian, musik, arak-arakan, sampai kulinernya juga.
Untuk melihat keberagaman etnis di Indonesia yang bisa dilihat di kampus tercinta ini dan walaupun di dalam keberagaman itu, kita tetap satu bangsa, bangsa Indonesia yang harus saling menghormati perbedaan.
Sedangkan Arak-arakan atau karnaval budaya ini salah satu bagian dari rangkaian acara yang sudah dipersiapkan sebaik-baiknya oleh temen-temen panitia. Arak-arakan ini sangat menarik, karena kegiatan yang satu ini cukup membuat gempar Salatiga. Arak-arakan ini diikuti oleh beragam etnis di Indonesia dimana pesertanya adalah mahasiswa-mahasiswi UKSW yang memang beretnis sesuai etnis yang ditampilkan. kebayang kan julukan UKSW sebagai "Indonesia Mini" itu memang benar adanya. 
Di dalam arak-arakan ini, setiap etnis mempunyai sepasang muda-mudi yang berpakaian adat kumplit dengan asesoris dan make up-nya. Mereka ini berada di posisi paling depan bak komando dari barisan pasukan etnis mereka masing-masing dan mesti tersenyum close-up selalu pastinya. Selama berjalannya arak-arakan, tiap etnis menampilkan tarian adat dan lagu tradisional, bahkan ada miniature rumah adat juga dipikul, mereka masing-masing dengan semangat yang jangan ditanya lagi keren! 
Sementara rute arak-arakan ini lumayan jauh loh, berawal dari kampus UKSW dan berakhir di Lapangan Pancasila, engga heran kalau banyak dari peserta, terutama yang pria sering banget teriak-teriak "AIR AIR", kirain ada kebakaran, ternyata mereka kehausan (kasian kasian haha) tapi tetep salut karena meski harus berjalan jauh dengan kostum dan make-up yang pastinya bikin gerah, sambil nari-nari dan nyanyi-nyanyi, dan di tengah sengatan matahari yang terik, semangat dan antusias mereka layak disaluti.
Etnis papua tahun ini menampilkan Pakaian adat dari Lembah Balim yaitu Yokal dan Holim, Yokal atau biasa juga disebut sali digunakan sebagai bawahan sedangkan Noken dikenakan sebagai atasannya, untuk kaum perempuan, sedangkan untuk pria, mereka menggunakan Holim/Koteka dan membawa panah.
Kesemarakan arak-arakan ini seperti yang saya bilang diawal membuat gempar Salatiga, terutama daerah warga Salatiga yang dilewati rute arak-arakan. 
Warga yang menikmati arak-arakan inipun dari segala usia dan berbagai jabatan, dari anak bayi yang masih dalam gendongan ibunya sampai bapak-bapak satpam sekolahan. Semua tumpah ruah menjadi satu memenuhi trotoar untuk menonton arak-arakan ini. Senyum dan tawa mereka pun tampak, banyak hape bahkan Kamera dari yang biasa sampai yang mahal terangkat juga untuk memoto moment yang jarang-jarang ini, saking antusiasnya ada juga yang sampe minta poto bareng (gila! norak banget ya! Siapa sih tuh sampe minta poto bareng segala?
 
Arak-arakan ini meski memang membuat jalananpun macet, tapi tenang ini tidak menimbulkan kerusuhan karena ada team keamanan dari UKSW yang dibantu oleh Polres setempat untuk mengantur kelancaranan jalannya EXBUD ini,
Hidup UKSW, Bineka tunggal Ika.... Sukses buat Acara PSBI tahun ini GBU aLL

Terima kasih sudah Baca, 
Best Wishes,
Reynske Wabdaron